Selasa, 23 Agustus 2011

Susu Kambing Dalam Pandangan Islam

Susu Kambing Dalam Pandangan Islam
Oleh: Putut Pandu Purwoko*


Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam bukunya Ath-Thib An-Nabawi yang telah diterjemahkan oleh Abu Umar Basyier Al-Madani menjadi Metode Pengobatan Nabi (h.468-467) dikatakan : Susu Kambing mempunyai sifat yang lembut dan netral, bisa melemaskan otot perut, melembabkan tubuh yang kering, berguna juga mengobati luka tenggorokan, batuk kering dan pendarahan.

Susu secara umum adalah minuman berkhasiat untuk tubuh manusia, karena mengandung unsur gizi dan darah, karena manusia sudah terbiasa mengkonsumsi susu pada masa kanak-kanak, disamping itu juga cocok untuk kebutuhan fitrah secara alami. Namun, diantara jenis minuman yang biasa diminum oleh Rasulullah saw. adalah susu kambing segar, yakni langsung diminum sesudah diperah dari kambing. Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud pada masa remaja saat dia menggembalakan kambing milik Uqbah bin Mu’aith bahwa Rasulullah lebih menyukai minum susu kambing.


Dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW suatu malam saat diberangkatkan untuk Isra beliau dihidangkan secawan susu dan secawan arak. Beliau memandang dua minuman itu, kemudian mengambil cawan yang berisi susu. Jibril berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan dirimu kepada fitrah, seandainya tadi engkau mengambil arak, umatmu pasti tersesat.”

Dalam QS An-Nahl 114, Allah SWT berfirman : “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepadanya saja menyembah”. Selanjutnya dalam QS Al-Mu’minun 21, Allah berfirman : ”Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu. Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faidah yang banyak untuk kamu, dan sebagian darinya kamu makan”.

Dalam kehidupan saat ini sering kita jumpai adanya konsumen susu yang alergi bila minum susu sapi sehingga dalam hal ini susu kambing dapat menjadi alternatif dari penggantian asupan susu yang memang dibutuhkan bagi kebutuhan gizi konsumennya. Hal ini sebetulnya seiring dengan riwayat-riwayat shahih tentang kehidupan Rasulullah dan para sahabat. Dimana tidak pernah dikisahkan bahwa rasul mengkonsumsi susu sapi, namun minuman Rasulullah yang pernah diriwayatkan adalah beliau minum susu kambing.

Dr. Indah Kristanti, dalam tulisannya “Sunah Rasulullah Meminum Susu Kambing” yang pernah dimuat dimuat di Al-hikmah.com. sebagai salah satu pemenang lomba karya tulis ilmiah menuliskan : “Pada umumnya konsumsi susu ternak dianjurkan karena potensinya sebagai sumber protein dan kalsium, dengan pola makan masyarakat yang umumnya sangat kurang konsumsi sayur segarnya, nyaris susu tak bisa digantikan dengan bahan makanan lainnya. Oleh karena itu, pada umumnya ahli pangan dan gizi sangat menganjurkan untuk minum susu setiap hari”.

Namun, seorang ahli pangan yang sangat memperhatikan pengaruh pola makan terhadap kesehatan dan proses timbul dan sembuhnya berbagai macam penyakit, Norman W. Walker telah membuktikan bahwa susu, kecuali susu kambing segar adalah makanan yang paling banyak menimbulkan lendir dalam tubuh manusia. Beliau juga mengamati bahwa susu yang paling cocok dikonsumsi untuk manusia (selain bayi yang belum lepas dari ASI) adalah susu kambing segar. Dinyatakan pula bahwa pemanasan diatas 48 derajat Celcius justru merusak nilai fisiologis susu kambing dapat menyebabkan gangguan kesehatan karena merangsang timbulnya lendir yang berlebihan. Suatu hal yang sangat kontroversial bagi ahli gizi dan teknologi pengolahan pangan pada umumnya.

Diantara gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari mengkonsumsi susu sapi adalah kegemukan, Asma, infeksi paru-paru, pilek alergi, dan turbekulosis. Meskipun pada umumnya ahli gizi dan dokter berpendapat bahwa susu sapi dapat menjadi bahan makanan sumber berbagai macam antibodi untuk melawan penyakit.

Allah SWT telah berfirman bahwa susu adalah minuman yang disediakannya bagi manusia (QS. 16:66, 23:21), Allah juga menyebutkan bahwa minuman susu itu mudah ditelan oleh manusia. Dalam istilah ilmu gizi tentunya mudah ditelan ini maksudnya adalah mempunyai arti fisiologis yang baik. Tidak mungkin Allah menjerumuskan hamba-hambanya dengan menunjukkan sumber minuman yang justru menimbulkan berbagai macam penyakit.


--------------------------
* Penulis adalah pemilik website; www.susukambingku.com

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008