Senin, 25 Juli 2011

Kenyataan Tentang Hari Ini 1

Setiap orang punya kenangan akan masa lalu. Saya mempunyai teman, sebut saja Ani. Ia mempunyai kenangan yang indah dengan kekasihnya yang sudah putus dan tidak berhubungan lagi. Ia tidak bisa melupakan kekasihnya itu walaupun sudah putus. Sulit baginya untuk menjalin kehidupan baru karena terjebak pada kenangan tersebut. Setiap kali akan menjalin hubungan baru, ia terjebak untuk membandingkan dengan kekasihnya yang dulu. Akhirnya, sulit baginya untuk menemukan ‘seseorang’ yang baru.

Tentang waktu, orang sering berlebihan dua hal; Pertama, menyesali masa lalu dan kedua, mengkhawatirkan masa depan. Ada yang dilupakan oleh manusia, yaitu bahwa ia mempunyai hari ini yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Tidak ada yang melarang untuk menyesali masa lalu yang sudah terjadi. Penyesalan adalah salah satu cara orang untuk melampiaskan sifat kemanusiaannya, bahwa manusia memang tempatnya salah dan khilaf, walaupun sudah merencanakannya dengan sebaik-baiknya.

Namun teman, yang harus diingat adalah bahwa penyesalan itu tidak boleh terlalu lama dilakukan. Harus ada keinginan kuat untuk segera mengakhiri penyesalan itu dan memulai kehidupan baru. Tekad untuk memperbaiki diri secara baik adalah jalan terbaik untuk melupakan masa lalu dan memulai masa depan. Dan ingatlah, masa depan itu dimulai dari hari ini.

Perlu kita kembangkan kesadaran bahwa dunia ini akan selalu berputar, bahwa dibalik kesulitan yang kita alami akan ada kemudahan yang akan kita dapatkan. Sebaliknya, kesadaran bahwa tidak selamanya kita akan mendapatkan kemudahan dalam hidup, bahwa suatu saat nanti kita akan mengalami kesulitan bias membuat hati kita lebih tenang.

Karena itu, kesulitan janganlah membuat hati kita sedih berkepanjangan. Jika kita memahami bahwa akan selalu ada kemudahan dalam hidup, akan timbul kesadaran bahwa tidak ada kesedihan yang abadi. Suatu saat nanti, ia akan berganti menjadi kebahagiaan.

Alhasil, jangan pernah lupakan bahwa kita mempunyai hari ini yang harus kita jalankan. Mengkhawatirkan masa depan dan melupakan hari ini sama halnya dengan melupakan kenyataan yang ada di depan kita. Kita selalu berusaha untuk mencapai sesuatu yang lebih baik di masa mendatang, tetapi sering lupa bahwa masa depan harus dimulai dari hari ini. Hari ini akan menentukan akan menjadi apa kita di masa mendatang…

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008