Talenta semula berarti jumlah ukuran uang. Satu talenta sama dengan enam ribu dinar. Kemudian talenta berarti juga kemampuan atau bakat tertentu yang dimiliki seseorang. Misalnya dalam ungkapan, "Ia punya talenta menjadi seorang pelukis" atau "Talentanya menari tidak sebesar yang dimiliki kakaknya".
Pada dasarnya setiap orang punya talenta. Tidak ada orang yang sama sekali tidak punya talenta. Allah SWT menciptakan kita dengan kemampuan atau bakat tertentu yang bisa dikembangkan.
Jadi, jangan pernah merasa, "Ah, saya ini nggak bisa apa-apa. Saya ini orang bodoh". Tidak mungkin Allah menciptakan seseorang kalau tidak ada guna dan artinya.
Hanya memang, besar kecilnya talenta setiap orang berbeda-beda. Ada yang punya talenta kecil, dan ada yang besar.
Dan bagi yang mempunyai talenta kecil, ndak usah minder. Asal kita mau mengasah dan berlatih tentu tak kalah bagusnya dengan yang punya talenta besar tapi tak pernah di asah.
Pula, yang penting bukan berapa besar talenta yang kita punyai, tetapi bagaimana kita mengelolanya dengan baik. Misalnya, Si Fulan sebetulnya punya talenta yang besar dalam bidang menggambar. Akan tetapi, talentanya jarang dilatih dan diasah. Maka hasilnya pun tidak bisa bagus.
Sebaliknya, Si Fulin punya talenta yang biasa-biasa saja dalam bidang menggambar. Akan tetapi, setiap hari talentanya dilatih dan diasah. Maka hasilnya sangat bagus dan indah.
Jadi, talenta yang ada pada kita sebetulnya bisa dilatih dan diasah. Tinggal kita mau melatih dan mengasahnya atau tidak!
Pada dasarnya setiap orang punya talenta. Tidak ada orang yang sama sekali tidak punya talenta. Allah SWT menciptakan kita dengan kemampuan atau bakat tertentu yang bisa dikembangkan.
Jadi, jangan pernah merasa, "Ah, saya ini nggak bisa apa-apa. Saya ini orang bodoh". Tidak mungkin Allah menciptakan seseorang kalau tidak ada guna dan artinya.
Hanya memang, besar kecilnya talenta setiap orang berbeda-beda. Ada yang punya talenta kecil, dan ada yang besar.
Dan bagi yang mempunyai talenta kecil, ndak usah minder. Asal kita mau mengasah dan berlatih tentu tak kalah bagusnya dengan yang punya talenta besar tapi tak pernah di asah.
Pula, yang penting bukan berapa besar talenta yang kita punyai, tetapi bagaimana kita mengelolanya dengan baik. Misalnya, Si Fulan sebetulnya punya talenta yang besar dalam bidang menggambar. Akan tetapi, talentanya jarang dilatih dan diasah. Maka hasilnya pun tidak bisa bagus.
Sebaliknya, Si Fulin punya talenta yang biasa-biasa saja dalam bidang menggambar. Akan tetapi, setiap hari talentanya dilatih dan diasah. Maka hasilnya sangat bagus dan indah.
Jadi, talenta yang ada pada kita sebetulnya bisa dilatih dan diasah. Tinggal kita mau melatih dan mengasahnya atau tidak!
0 komentar:
Posting Komentar