Rabu, 05 Agustus 2009

Pelajaran Hidup Tentang Ibu

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu,
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan,
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang,
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna,
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah & meja makan.

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah,
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain dikubangan lumpur dekat rumah.

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah,
Sebagai balasannya, kau berteriak “Gak mau..!”

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu mainan,
Sebagai balasannya, kau rusakkan dan minta yang lebih mahal.

Saat kau berumur 8 tahun, dia membelikanmu es krim,
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus belajarmu,
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan hampir sama sekali tidak pernah hadir.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja,
Sebagai balasannya, kau berlari keluar tanpa memberi salam

Saat kau berumur 11 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut,
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 12 tahun, dia membayar biaya kamping-mu selama seminggu,
Sebagai balasannya, kau tidak pernah menelepon dan menanyakan kabarnya

Saat kau berumur 13 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu,
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu

Saat kau berumur 14 tahun, dia ajari mengemudi sepeda motornya,
Sebagai balasannya, kau pakai motornya hingga tak tahu waktu

Saat kau berumur 15 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting,
Sebagai balasannya, kau pakai telepon non stop semalaman

Saat kau berumur 16 tahun, dia mendoakanmu saat kau sedang ujian sekolah,
Sebagai balasannya, kau tidak berterima kasih ketika kau lulus ujian

Saat kau berumur 17 tahun, dia menasehatimu untuk masa mudamu,
Sebagai balasannya, kau anggap itu nasehat kuno

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMU,
Sebagai balasannya, kau berpesta pora dengan temanmu.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu,
Sebagai balasannya, kau pakai foya-foya untuk mentraktir teman-temanmu

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya “Dari mana saja seharian ?”
Sebagai balasannya, kau jawab “Ah ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan anak muda !”

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untukmu,
Sebagai balasannya, kau katakan “Aku tidak ingin seperti ibu”

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan bahagia saat kau lulus universitas,
Sebagai balasannya, kau katakan “Ini hasil jerih payahku semata !”

Saat kau berumur 23 tahun, dia menjodohkanmu dengan pilihannya yang baik,
Sebagai balasannya, kau katakan “Aku sudah punya pacar yang lebih baik dari itu..!”

Saat kau berumur 24 tahun, dia membantu pernikahanmu,
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain dan tak pernah menjenguknya

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan tata cara untuk merawat anak-anakmu,
Sebagai balasannya, kau katakan “Bu, sekarang jamannya sudah berbeda !”

Saat kau berumur 40 tahun, dia meminta bantuan darimu,
Sebagai balasannya, kau katakan “Bu, Saya sibuk dengan anak dan suami/istriku !”

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan dan memerlukan perawatanmu,
Sebagai balasannya, kau hanya kirim uang secukupnya tanpa mau menjenguknya

Dan hingga suatu hari…
"Ibumu Meninggal Dunia"

Tiba-tiba, kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan untuk ibumu……

Wahai Ananda…………
Jika beliau masih ada,
Doakanlah agar beliau berumur panjang & sayangilah Ibumu dengan penuh kasih sayang
Serta rawatlah mereka dengan sebaik-baiknya, apalagi ketika sudah berusia senja.

Dan jika beliau telah tiada,
Doakanlah Ibumu, agar Allah SWT senantiasa merahmatinya.
Ingatlah semua kasih-sayang dan cintanya yang tulus tanpa syarat kepadamu.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008