Selasa, 14 Juli 2009

Ibu Dan Cinta

Semua orang membutuhkan cinta. Bila orang kehilangan cinta, ia kehilangan dasar hidupnya. Seorang anak mendambakan cinta orang tuanya, terutama dari ibunya. Pepatah kuno mengatakan; “Ibu itu sumber cinta”.

Ibu adalah segalanya. Dialah penghibur kita dalam kesedihan, tumpuan harapan kita dalam penderitaan, dan daya kekuatan kita dalam kelemahan. Dialah sumber cinta, belas kasihan, kecenderungan hati dan ampunan.

Saat kedua orangtua masih menunggu kita pulang ke rumah, menjadi tempat berbagi yang setia, yang selalu siap mencurahkan segenap kasih sayang mereka dan memberikan segalanya untuk diri kita, kita tak menyadari bahwa ketika kelak mereka telah tiada, kita baru akan merasakan bahwa keberadaan mereka tak tergantikan.

Betapa setiap orang membutuhkan ibu. Tanpa ibu tak mungkin orang lahir di dunia ini. Sudahkah kita berbakti dan menghormati ibu? Apakah terbersit di dalam benak kita untuk membalas semua jasanya? Ataukah menjadi beban kita ketika beliau berusia senja?

Puluhan ayat al-Qur’an dan Hadist yang menjelaskan tentang kewajiban seorang anak terhadap orangtuanya terutama ibu. Rasul bersabda; “Hati seorang ibu adalah ruang sekolah anak-anaknya”.

Maka dari itu, bagi siapa saja yang berbakti dan menghormati ibunya, maka dia akan mendapat rahmat dan kebahagiaan dari Allah SWT. Sebaliknya, barangsiapa yang durhaka kepadanya, maka pasti akan celaka dunia-akhirat.

Lantas bagaimanakah seorang anak dapat berbakti kepada orangtuanya yang sudah meninggal? Pertama, doakan selalu agar Allah sesanantiasa memberikan Rahmat-Nya kepada beliau di alam kubur. Ingat nasihat-nasihatnya serta jalankan dengan penuh keikhlasan. Ketiga, jadilah anak yang membanggakan keluarga yaitu dengan prestasi-prestasi yang luar biasa.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008