Rabu, 14 Maret 2012

Perlunya Berhijrah

Siapapun anda, anda perlu berhijrah! Pindahlah ke tempat lain yang sekiranya di tempat asal, gagasan anda ditolak mentah-mentah. Namun, di tempat lain justru gagasan anda diterima dan menjadi pedoman. So, jangan takut berhijrah!

Dikisahkan bahwa Nabi SAW ketika sampai di Yatsrib (nama kota madinah sebelum nabi menetap disana), disambut luar biasa oleh penduduk Yatsrib. Mereka menyambut layaknya saudara sendiri, padahal banyak yang belum mengenal secara langsung. Hanya dari cerita-cerita omongan saja.

Muhammad Husein Haekal menuliskan dalam bukunya “Sejarah Hidup Muhammad” kisah berikut ini:

“Berbondong-bondong penduduk Yatsrib keluar rumah hendak menyambut kedatangan Muhammad. Pria, wanita, orang tua, muda, anak-anak semuanya keluar rumah untuk menyambutnya. Mereka ingin melihat wajah Muhammad, mereka ingin tahu orang yang hendak dibunuh oleh pembesar suku Quraisy, tentang ketabahannya menempuh panas yang begitu membakar dalam perjalanan yang sangat meletihkan, mengarungi bukit pasir dan batu karang ditengah-tengah dataran Tihama, yang justru memantulkan sinar matahari yang panas dan membakar itu.

Mereka keluar karena terdorong ingin mengetahui ajakannya yang sudah tersiar di seluruh penjuru jazirah arab. Ajakan ini juga yang mengikis kepercayaan-kepercayaan lama yang diwarisi dari nenek-moyangnya, yang sudah dianggap begitu suci hingga 360 buah sesembahan di Ka’bah.

Akan tetapi, yang lebih berkesan dengan Si Muhammad ini adalah tentang seseorang yang telah fonumental membuat Iqrar Aqabah 2, menentang keras konsep ketuhanan yang telah mendarah-daging nenek moyangnya, menghapus perbedaan manusia disebabkan ras dan warna kulit bahwa manusia itu nilainya sama dihadapan Tuhan kecuali ketakwaannya, orang yang telah berpisah dengan keluarganya dan memikul segala tekanan permusuhan dan tindakan kekerasan dari orang-orang Quraisy selama 13 tahun terus-menerus disertai dengan pemboikotan makanan dan social kemasyarakatan, ini semua demi keyakinan Tauhid kepada Allah, Tauhid yang dasarnya adalah merenungkan alam semesta ini serta mengungkapkan hakikat yang ada dengan jalan Islam”.

Nabi Muhammad berhijrah ketika dakwah beliau ditentang oleh orang-orang Qurasiy. Bukan berarti Nabi bersifat lemah dan mudah menyerah. TIDAK. Nabi berhijrah ke Yatsrib atas petunjuk Allah Azza wa Jalla ke tempat yang lebih strategis dan mendukung dakwah beliau. Dan, Allah Maha Tahu Segalanya. Alhasil, Nabi sukses berdakwah di Yatsrib dan menjadikan Yatsrib menjadi kota yang tercerahkan. Sejak saat itulah, Yatsri diganti dengan nama Madinah Al-Munawwaroh; Kota yang Tercerahkan oleh cahaya Iman & Islam.

Anda sekarang dalam keadaan jumud, stagnan dan tidak produktif? Berhijrahlah!!...

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008