Sabtu, 10 Desember 2011

Pengin Banyak Yang Berkomentar

Di waktu senggang, tiba-tiba saya di datangi oleh mahasiswa saya sambil berkata; “Ustadz, saya suka sekali baca tulisan antum (njenengan). Tiap kali saya membaca, komentar-komentarnya selalu banyak".

Jawab saya; “Iya, terus kenapa?..”

“Itu bagaimana tips-nya supaya tulisan kita banyak yang baca, trus banyak yang berkomentar, ustadz?...”, sahut mahasiswa saya tersebut.

“Iya, nanti saya jawab lewat tulisan di FB saja, ya. Kalau jelasin sekarang, ndak cukup waktunya. Coz, saya mau masuk kelas nih…”.

“Oke, ustadz.. Saya tunggu note-nya…”.

----------------------------------------------------------------
Teman, didatangi oleh mahasiswa saya yang lugu ini saya jadi tersenyum sendiri. Betapa tidak, masih ada saja yang bertanya tentang hal sepele “beginian” itu. Tapi tidak apalah, itung-itung pertanyaan tersebut bisa saya jadikan tema tulisan saya hari ini…^_^

Kalau saya cermati, ada beberapa alas an, kenapa tulisan/status/foto seseorang di jejaring social itu banyak dikomentari oleh orang lain. Saya membaginya menjadi;

1. Berkualitas
2. Pertemanan
3. Tematik

1. Berkualitas
Karena tulisan-tulisannya berkualitas, maka tentu saja sudah barang tentu banyak orang yang tertarik membacanya dan mengomentari tulisan tersebut. Biasanya, untuk membangun tulisan yang berkualitas tidak semudah membalik telapak tangan, lho?

Tulisan berkualitas adalah hasil dari kerja keras penulis tersebut setelah ratusan bahkan ribuan kali untuk belajar menulis sehingga menjadikan tulisannya menjadi tulisan yang mempunyai style dan berkarakter.

Bahkan, saking berkualitasnya, tulisan-tulisan tersebut (baca; kalau sudah berkarakter & mempunyai style), orang akan bisa menebak, tulisan itu adalah tulisannya Si A atau Si B atau Si C. Kenapa demikian, karena tulisan adalah “jati diri” penulis orang tersebut. Meski, tidak mencantumkan nama penulisnya, kita bisa mengetahuinya.

Saya carikan contohnya:
- Ersis Warmansyah Abbas: Tulisan-tulisannya dapat saya kenali & mempunyai karakteristik tersendiri.
- Asma Nadia: Novel-novelnya akrab di mata & pikiran saya.
Izzatul Jannah: Tulisan-tulisan tentang bahasa ABG-nya sangat saya ketahui.
- Habiburrahman: Nuansa novel keislamannya sangat kental saya rasakan.
- Emha Ainun Najib: Tulisan-tulisan “nakalnya” sudah saya rasakan kelucuannya.
- Imam Suprayogo: Renungan-renungannya di FB menjadi pencerah bagi kami civitas akademika di kampus UIN Malang.
- Dan lain-lain.

2. Pertemanan
Pertemanan yang saya maksudkan disini adalah pertemanan di jejaring social. Tentunya, sesame teman kan, harus take & give. Saling member dan menerima. Maksudnya demikian, apabila teman kita menge-tag kita sebuah tulisan, maka teman tersebut hakikatnya adalah “give” memberi kita tulisan/informasi yang ada pada tulisan tersebut.

Karena seorang teman memberi, maka sudah selayaknya-lah kita menerima. Menerima disini adalah menerima tulisan teman kita tersebut dengan cara mengomentari tulisan tersebut atau sekedar menge-like saja.

Usahakan, apabila ada teman yang “member” kepada kita, jangan sampai “pemberiannya” kita sia-siakan. Artinya, jangan didiamkan dan cuek saja. Tapi, terimalah pemberian itu dengan apresiasi yang baik.

Jangan sampai, kita pengin tulisan kita dikomentari & di-like banyak orang, trus kitanya ogah untuk mengomentari tulisan teman kita yang lain. Saya jamin, teman-teman anda tersebut, akan ogah & tidak mau lagi mengomentari tulisan yang anda tag-kan kepadanya.

Alasannya kenapa?
Ya, karena anda mau enaknya sendiri. Orang disuruh baca tulisan & mengomentari tulisan kita, sedangkan kitanya gak mau melakukan itu. Kalau hal itu yang anda lakukan, jangan harap tulisan anda banyak yang mengomentari, meski tulisan anda hakikatnya bagus, disebabkan arogan.

3. Tematik
Tematik saya artikan disini adalah sesuai dengan tema atau situasi atau keadaan orang tersebut. Orang akan mencoba akan menelisik tulisan kita karena sesuai dengan hati dan perasaannya saat itu. Kalau masalah tematik ini, biasanya anak muda suka sekali dengan tulisan/note yang ada “bumbunya” percintaan. Apalagi judul/tema tulisannya menarik, sehingga menjadikan orang penasaran dan ingin membacanya.

Beberapa teman saya di FB yang tulisan-tulisannya berkualitas dan menjadi “trade mark” mereka:
- Tentang Tulis-menulis, Dunia Kepenulisan: Ersis Warmansyah Abbas
- Keislaman/Keagamaan: Ali Akbar Bin Agil, Taufiq El-Rahman, Abrar Rifai
- Kesusastraan/Puisi: Halimi Zuhdy, Mahbub Djunaidi, Bintang Kejora
- Fiksimini: Fonny Jodikin, Bhudi Tjahja, Risma Purnama, Ratu Marfuah
- Kesehatan & Toga: Maria Widiatiningsih
- Kuliner/Memasak: Hazil Aulia, Mamane Kirana
- Bisnis/Pemasaran: Akung Krisna
- IT: Heri Cahyo, Bambamg Ikbal, Wahyu Permadi
- Cerpen/Novelis: Vincensia Naibaho, Osya Oshin, Faricha Hasan, Jazim Naira Chand
- Fotographer: Agustus Sani Nugroho, Em Nashir
- Tulisan Bebas: Sitie Zumaroh, Irawati Syahriah, Achoey El-Haris, Hesti Setiarini, Vircentia Ling
- Filsafat: Frans. Nadeak
- Jurnalistik: Husnun N Djuraid
- Motivator: Asriana Qibtiyah, Nur Muhammadian, Syaifoel Hardy, Agus Piranhamas

Untuk menjadi ahli menulis seperti yang saya sebutkan diatas, tentu prosesnya tidak instan. Mereka juga sama, pernah gagal & selalu berlatih menulis, menulis & menulis setiap harinya. Kalau tidak percaya, lihat saja di wall-nya beliau masing-masing. Dan yang saya kagumi dari mereka adalah, mereka juga tidak malas untuk membalas komentar/tulisan kita juga, lho...^_^

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008