Kamis, 30 Juni 2011

Rapelan Tulisan 2 = Hidup Untuk Apa?

“Apa tujuan hidupmu?, Untuk apa kamu hidup?”, pernahkah kita memikirkan pertanyaan itu? Kalau belum, cobalah kita menyediakan waktu sejenak untuk memikirkan, merenungkan dan menggumulinya. Sebab itu penting. Penting, agar hidup kita tidak menjadi seperti layangan putus; terombang-ambing terbawa hembusan angin yang bertiup. Betapa hambar dan rapuhnya hidup itu.

Seorang remaja yang baru lulus Sekolah Menengah Umum, ditanya; “Setelah SMU kamu mau ngapain?”

“Aku akan terus kuliah,” ia menjawab.
“Setelah itu?”
“Aku akan bekerja; berkarier dan mencari nafkah”
“Setelah itu?”
“Aku akan menikah, lalu membina keluarga yang bahagia dan sejahtera sampai tua”
“Setelah itu?”
“Aku akan pensiun, menikmati hari tuaku”
“Setelah itu?”
“Hmmmm, aku akan mati”

Sungguh sebuah tragedi/peristiwa yang memilukan kalau kita hidup sekedar untuk menyongsong kematian. Allah menciptakan kita, memberi kita hidup, tentunya bukan sekedar untuk mati. Pasti ada suatu maksud buat kita; ada sebuah misi yang diembankan kepada kita.

Misi apa? Misi dalam arti individual, yaitu yang berlaku untuk orang per orang. Kita masing-masinglah yang harus mencarinya. Sedangkan misi dalam arti universal yaitu “khoirun naas anfa’uhum linnaas” atau bermanfaat sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya bagi orang lain.

Kita semua pada dasarnya sedang menunggu giliran untuk bertemu dengan yang namanya “maut”. Hari ini Si Polan, Kemarin Si Pulin, besok entah siapa lagi. Suatu saat akan tiba giliran kita. Entah kapan, tetapi pasti. Saat Allah SWT memanggil; “Kembalilah, hai anak manusia!” semua yang telah kita kumpulkan dan upayakan selama di dunia, akan kita tinggalkan.

Lalu pertanyaannya, apa yang akan orang-orang kenangkan ketika kita tidak ada lagi di dunia ini? Akankah kita menjadi seperti debu yang terbang terbawa angin; hilang dan dilupakan?!..

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008