Senin, 14 Maret 2011

Seri Al-Hayah Az-Zaujiyyah; Pendidikan Anak ( 7 )

Anak adalah amanah Allah bagi setiap orang tua, ibu dan ayahnya. Ia dititipkan kepada kita untuk diasuh, dididik, dan dibimbing menjadi anak yang sholeh dan shalihah. Dijadikan sebagai bagian dari komunitas muslim, penerus risalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad saw, yang akan sangat bangga dengan umatnya yang kuat, dan banyak.


Pendidikan anak menjadi tanggung jawab bersama, antara seorang ibu, seorang ayah, dan masyarakat. Mendidik anak bukanlah hanya tugas seorang ibu semata, walau pada kenyataannya ibu lah yang lebih banyak berinteraksi dengan anak-anak. Namun pendidikan anak adalah merupakan tugas pertama dari seorang ayah, karena ayah yang menjadi pemimpin keluarga. Ibu hanyalah pemimpin di bawah kepemimpinan seorang ayah.

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Ketahuilah! Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggung-jawaban terhadap apa yang dipimpin. Seorang raja yang memimpin rakyat adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggung-jawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggung-jawaban terhadap mereka. Seorang istri juga pemimpin bagi rumah tangga serta anak suaminya, dan ia akan dimintai pertanggung-jawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya, dan ia akan dimintai pertanggung-jawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Ingatlah! Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggung-jawaban atas apa yang dipimpinnya. (Shahih Muslim).

Seorang suami bertanggung jawab dan akan ditanya tentang istri dan anak-anaknya, sementara istri akan ditanya tentang rumah tangga dan anak-anaknya.

Proses mendidik dan memantau perkembangan anak hendaknya dilakukan bersama, tidak diserahkan kepada salah satu pihak saja. Sehingga ketika terjadi ketidak berhasilan-pun, ditanggung dan dicari solusi bersama-sama.

Ketika Rasulullah saw ditanya tentang peranan kedua orang tua, maka beliau menjawab : "Mereka adalah yang menyebabkan syurgamu atau nerakamu". ( HR. Ath Thabrani ).

Anak membutuhkan dua figur sekaligus dalam kehidupannya. Yaitu figur ayah dan figur ibu. Dari seorang ayah dia akan belajar bagaimana memimpin, bertanggung-jawab dan bekerja mencari nafkah. Dari seorang ibu dia akan belajar berkasih sayang, kelemah-lembutan, dan melayani.

Sebuah kombinasi yang sangat serasi, bila semua figur ini dapat bekerja bersama-sama, dan menjadi contoh langsung. Sehingga anak mendapat gambaran yang jelas, bagaimana dia dapat membina dan mengembangkan dirinya menuju kehidupan masa depan yang lebih baik. Jadi, mendidik anak bukan hanya tugas seorang ibu saja, tapi tugas ibu dan ayah bersama-sama.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008