Bagi William Shakespeare, nama memang tidak begitu berarti. Ia lebih menekankan pada apa yang dikerjakan si punya nama tersebut. Kata sastrawan besar Inggris itu, apa arti sebuah nama? Kalau perbuatannya tidak bagus?
Lain dengan seorang muslim, nama harus bagus, dan perbuatan pun harus lebih bagus lagi. Rasulullah sendiri juga bersabda bahwa pekerjaan kita yang pertama kali setelah anak kita lahir adalah memberi nama yang bagus. Maka tradisi orang-orang di dunia Islam adalah memberikan nama yang baik kepada anaknya, biasanya dengan mengambil nama-nama orang yang sudah jelas baik budi pekertinya ketika hidup di dunia. Seperti para nabi, sahabat, tabi'in, dan para pejuang Islam lainnya.
Namun, beberapa hari yang lalu; saya ditanya oleh seseorang yang baru saja saya kenal di sebuah acara pesta pernikahan teman saya: Sampeyan namanya siapa nggeh?, saya menjawabnya: Nama saya Erryk Kusbandhono (dengan bahasa jawa tentunya). Oww, Erryk!, sambung sang Bapak Penanya agak keheranan. Setelah berkenalan dengan Bapak paruh baya tersebut, kami lantas bisa akrab layaknya sudah kenal lama.
Ada satu hal yang saya tangkap dari percakapan dengan Bapak itu, yang intinya nama itu ternyata membawa nasib seseorang kedepannya. Beliau juga menambahkan, di tradisi jawa, apabila ada bayi yang terus-terusan sakit setelah orangtuanya memberikan nama, maka nama tersebut tidak cocok atau terlalu berat disandang seorang anak hingga mengakibatkan sakit. Anda boleh percaya dan boleh tidak, wong ini namanya juga tradisi.
Lalu, Bapak tersebut bertanya lebih lanjut; arti dari nama tersebut apa mas? Waduh, saya teringat pertanyaan ini 6 tahun silam ketika saya silaturahim ke salah satu habib di Lawang Kab. Malang bersama Ust. Sulaiman Ismail. Tapi tenanglah, karena saya sudah tahu dan paham apa maksud dari nama saya.
Dalam kamus nama; Erryk, eric, erik atau sejenisnya mempunyai arti; Raja, penguasa atau seseorang yang mempunyai jabatan. Tentu, nama ini bukan nama Indonesia. Nama eric ini adalah nama orang-orang eropa atau barat. Lalu, bagaimana bisa orangtua saya menamai saya dengan nama tersebut? Bagaimana ceritanya? Hehe, di zaman orangtua saya dulu, ada film di TVRI yang sangat terkenal yaitu “Chip”, sebuah film polisi yang mengendarai sepeda motor dengan gagah berani dan selalu bisa menyelesaikan masalah criminal yang dia tangani. Oooow, rupanya itu latar belakangnya..^_^ (gumam saya dalam hati ketika saya tanyakan langsung ke ibu beberapa tahun yang lalu).
Adapun “Kusbandhono”, adalah nama asli jawa. Namun, nama ini tidak akrab di telinga saya walau nama jawa. Biasanya, orang jawa memberikan nama ke anaknya: Selamet, Suyanto, Agus, Budi dll. Sedangkan nama belakang saya “Kusbandhono”, duh jadi harus hunting lagi di kamus jawa tentang arti nama belakang saya itu. Akhirnya, saya temukan arti dari nama tersebut yaitu “Yang rendah hati”. Emmm, bagus juga arti dari nama tersebut…^_^
Kesimpulannya, nama Erryk Kusbandhono mempunyai maksud; orang yang mempunyai jabatan (kekuasaan) tapi berjiwa rendah hati. Masya allah, nama yang bagus dan indah serta mempunyai makna yang mendalam pula. Dulu saya minder mempunyai nama ini karena tidak seperti teman-teman saya yang lain, misalnya; Ahmad, Muhammad, Umar, Hamid, dan nama-nama islami lainnya.
Semoga, walau nama saya tidak islami, perilaku dan jalan hidup saya selalu dalam ridha dan taufik-Nya sehingga tidak nama saja yang bagus melainkan perilaku dan akhlaknya pun bagus.
Bagaimana dengan nama anda? Apa maksud dibalik nama anda?
Saran saya, jangan minder dan merasa rendah diri dulu bila nama anda tidak ke arab-arab-an atau yang lainnya. Tanyakan dulu ke orangtua, apa maksud dari nama anda. Saya yakin, setiap orangtua pasti memberikan nama yang terbaik untuk putra-putrinya.
So, My Name is Erryk and I’m proud…
Lain dengan seorang muslim, nama harus bagus, dan perbuatan pun harus lebih bagus lagi. Rasulullah sendiri juga bersabda bahwa pekerjaan kita yang pertama kali setelah anak kita lahir adalah memberi nama yang bagus. Maka tradisi orang-orang di dunia Islam adalah memberikan nama yang baik kepada anaknya, biasanya dengan mengambil nama-nama orang yang sudah jelas baik budi pekertinya ketika hidup di dunia. Seperti para nabi, sahabat, tabi'in, dan para pejuang Islam lainnya.
Namun, beberapa hari yang lalu; saya ditanya oleh seseorang yang baru saja saya kenal di sebuah acara pesta pernikahan teman saya: Sampeyan namanya siapa nggeh?, saya menjawabnya: Nama saya Erryk Kusbandhono (dengan bahasa jawa tentunya). Oww, Erryk!, sambung sang Bapak Penanya agak keheranan. Setelah berkenalan dengan Bapak paruh baya tersebut, kami lantas bisa akrab layaknya sudah kenal lama.
Ada satu hal yang saya tangkap dari percakapan dengan Bapak itu, yang intinya nama itu ternyata membawa nasib seseorang kedepannya. Beliau juga menambahkan, di tradisi jawa, apabila ada bayi yang terus-terusan sakit setelah orangtuanya memberikan nama, maka nama tersebut tidak cocok atau terlalu berat disandang seorang anak hingga mengakibatkan sakit. Anda boleh percaya dan boleh tidak, wong ini namanya juga tradisi.
Lalu, Bapak tersebut bertanya lebih lanjut; arti dari nama tersebut apa mas? Waduh, saya teringat pertanyaan ini 6 tahun silam ketika saya silaturahim ke salah satu habib di Lawang Kab. Malang bersama Ust. Sulaiman Ismail. Tapi tenanglah, karena saya sudah tahu dan paham apa maksud dari nama saya.
Dalam kamus nama; Erryk, eric, erik atau sejenisnya mempunyai arti; Raja, penguasa atau seseorang yang mempunyai jabatan. Tentu, nama ini bukan nama Indonesia. Nama eric ini adalah nama orang-orang eropa atau barat. Lalu, bagaimana bisa orangtua saya menamai saya dengan nama tersebut? Bagaimana ceritanya? Hehe, di zaman orangtua saya dulu, ada film di TVRI yang sangat terkenal yaitu “Chip”, sebuah film polisi yang mengendarai sepeda motor dengan gagah berani dan selalu bisa menyelesaikan masalah criminal yang dia tangani. Oooow, rupanya itu latar belakangnya..^_^ (gumam saya dalam hati ketika saya tanyakan langsung ke ibu beberapa tahun yang lalu).
Adapun “Kusbandhono”, adalah nama asli jawa. Namun, nama ini tidak akrab di telinga saya walau nama jawa. Biasanya, orang jawa memberikan nama ke anaknya: Selamet, Suyanto, Agus, Budi dll. Sedangkan nama belakang saya “Kusbandhono”, duh jadi harus hunting lagi di kamus jawa tentang arti nama belakang saya itu. Akhirnya, saya temukan arti dari nama tersebut yaitu “Yang rendah hati”. Emmm, bagus juga arti dari nama tersebut…^_^
Kesimpulannya, nama Erryk Kusbandhono mempunyai maksud; orang yang mempunyai jabatan (kekuasaan) tapi berjiwa rendah hati. Masya allah, nama yang bagus dan indah serta mempunyai makna yang mendalam pula. Dulu saya minder mempunyai nama ini karena tidak seperti teman-teman saya yang lain, misalnya; Ahmad, Muhammad, Umar, Hamid, dan nama-nama islami lainnya.
Semoga, walau nama saya tidak islami, perilaku dan jalan hidup saya selalu dalam ridha dan taufik-Nya sehingga tidak nama saja yang bagus melainkan perilaku dan akhlaknya pun bagus.
Bagaimana dengan nama anda? Apa maksud dibalik nama anda?
Saran saya, jangan minder dan merasa rendah diri dulu bila nama anda tidak ke arab-arab-an atau yang lainnya. Tanyakan dulu ke orangtua, apa maksud dari nama anda. Saya yakin, setiap orangtua pasti memberikan nama yang terbaik untuk putra-putrinya.
So, My Name is Erryk and I’m proud…
0 komentar:
Posting Komentar