Kamis, 11 November 2010

Ibu

Ibu…
Bolehkah kulukis wajahmu di atas serpihan rindu
Wajah yang telah membesarkan hatiku
dengan bait-bait doa dan senyum syahdu
Ijinkan kudekap sosok cintamu di sepajang jalanan hidup
Cinta yang telah menghantarku pada lorong pendewasaan waktu
Biarkan kupahat beku jiwaku dengan potret sikap sayangmu

Ibu…
Ketabahan yang kau pendam diantara tumpukan kasih sayang
Membuka mata akan makna doa yang tak pernah jeda
Kesabaran yang kau suguhkan
Menyulut bara semangat di setiap peredaran darah ananda
tak pernah hilang, walau sekejap

Ibu…
Kini kubersimpuh di bawah kesakralan titahmu
Menanti percikan doa restu
Memburu surga di telapak kakimu
Agar kau dendangkan tembang-tembang lagu
Yang menghantarku ke pangkuan cintamu
Agar kau ulang cerita bersulam
Menyenyakkanku di peraduan mimpi-mimpiku

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008