Selasa, 23 Maret 2010

Bersyukur Itu Indah

Hidup yang penuh syukur akan mendatangkan sukacita, karena itu menyehatkan; baik bathiniah maupun lahiriah. Secara bathiniah, seseorang yang penuh rasa syukur akan dapat menikmati hidupnya, mengerjakan tugasnya dengan gembira. Persoalan atau masalah itu tetap ada, tetapi seberapa besar pun persoalan yang ia hadapi, ia tidak akan kehilangan semangat hidup.

Para ahli kedokteran juga sepakat bahwa ada korelasi langsung antara kegembiraan dengan kesehatan. Orang yang hidupnya penuh sukacita umumnya lebih sehat, disbanding mereka yang selama hidupnya banyak bersedih dan berkeluh kesah.

Pernah dilakukan survey terhadap para lansia; baik yang tinggal di panti jompo maupun yang tinggal dirumah bersama keluarga mereka. Menurut survey itu, para lansia yang hidupnya dekat dengan Tuhan, selalu bersyukur, umumnya lebih sehat dibandingkan dengan lansia yang suka bersungut-sungut dan mengeluh. Kehadiran mereka juga membawa kegembiraan bagi orang-orang disekitarnya.

Hidup bersyukur memang tidak selalu gampang. Lebih-lebih dalam situasi dan kondisi yang sulit. Sebab kita lebih mudah berpikir buruk, dan cenderung hanya mengandalkan perhitungan akal kita, lupa bahwa kuasa Allah Azza wa Jalla melampaui segala yang dapat kita pikirkan. Akan tetapi, bersyukur bisa diupayakan; diciptakan dan ditumbuhkan.

Bagaimana caranya? Pertama, berpikirlah positif; melihat hal-hal yang baik dalam hidup ini. Pun bila masalah sedang menghampiri. Sebab dibalik kejadian yang mungkin paling menyakitkan sekalipun, pasti ada hikmah indah yang bisa kita ambil. Kedua, jangan memikirkan yang tidak ada. Belajar puas dan menerima yang ada dengan lapang dada. Ketiga, meyakini bahwa kuasa Allah dan kasih Allah melampaui segala yang bisa kita pikirkan dan perkirakan. Bahkan, Allah dapat menjadikan pengalaman paling pahit sekalipun untuk kebaikan kita.

Jadi, sebenarnya, buat kita tak ada alasan untuk tidak bersyukur kepada Allah dalam keadaan apapun.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008