Minggu, 13 November 2011

Resensi Movie: Forrest Gump

Saya mendapatkan film ini dari seorang teman yang bernama Ivan Alfian. Teman saya ini sekarang berdomisili di Kudus, Jawa Tengah. Ia menjanjikan kepada saya, jika ada waktu ke Malang, ia membawa film-film bagus yang sarat dengan muatan hikmah. Nah, salah satu film tersebut adalah Forrest Gump. Film ini menceritakan tentang seorang pria bernama Forrest Gump yang dibesarkan oleh ibunya dengan penuh perjuangan. Forrest sering diejek dan dijauhi oleh kawan-kawannya karena kecerdasannya yang di bawah rata-rata yaitu 75. Padahal, batas minimal untuk anak yang dikatakan normal adalah ber-IQ 80.

Pada hari pertama sekolahnya, ia bertemu dengan Jenny, seorang anak perempuan dekat tempat tinggalnya yang dikenalnya sejak taman kanak-kanak, tapi menjadi cinta tak berbalas. Ketika lulus SMA, ia mendaftar masuk ke militer dan dikirim ke Vietnam, di mana ia dengan segera berteman dengan seorang pria negro bernama Bubba, yang meyakinkan Forrest untuk ikut dalam bisnis udang bersamanya setelah perang usai. Forrest menjadi seorang yang sangat berjasa dalam peletonnya dengan kemampuan lari cepatnya. Ia menjadi penyelamat banyak tentara yang terluka dan juga menolong komandannya, sehingga dia menerima Medali Kehormatan Kongres atas kepahlawanannya.

Saat penyembuhan dari tembakan peluru yang bersarang di bokongnya, ia menemukan kemampuan terpendamnya dalam pingpong. Ia pun menjadi atlet tenis meja yang terkenal dan membawa negaranya ke ajang internasional dalam sebuah pertandingan melawan tim Cina.

Forrest Gump dewasa menghabiskan waktunya untuk melakukan pencarian teman kecil perempuannya yang hilang. Ia mengeluarkan uang tabungannya untuk membeli kapal penangkap udang seperti yang dijanjikannya pada Bubba. Pada awalnya, usahanya selalu gagal tapi dengan kerja keras dan pantang menyerah, dan dibantu oleh komandannya yang telah pensiun karena cacat, ia pun menjadi seorang milyarder yang sukses dan mampu untuk membiayai keluarga Bubba.

Suatu hari, Jenny kembali ke Forrest dengan kondisi sudah kacau balau dan hancur. Namun, Forrest masih mencintai Jenny dan menerimanya apa adanya. Pergulatan bathin dalam film ini sangat menonjol ketika Forrest Gump lari keliling Amerika karena secara tiba-tiba ditinggal pergi oleh Jenny tanpa alasan.

Film ini meraih total 13 nominasi Academy Awards dan memenangkan enam diantaranya, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Robert Zemeckis), dan Aktor Terbaik (Tom Hanks). Bagi yang belum menonton film ini, saya rekomendasikan untuk ditonton karena banyak pelajaran & hikmah yang bisa kita ambil dalam film ini.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008