Kamis, 30 Juli 2009

Bukan Sepasang Malaikat

Memang sah-sah saja kita memiliki idealisme, termasuk idealisme tentang kriteria pendamping hidup. Sayangnya, kebanyakan kita menyangka bahwa sebuah idealisme dapat turun begitu saja dari langit dan menjelma didepan kita. Padahal dengan demikian idealisme semacam itu akhirnya malah akan menjadi angan-angan belaka. Idealisme tentang apapun, tidak akan terwujud menjadi realitas (kenyataan) jikalau tidak diperjuangkan.

Semua manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, tidak ada manusia yg pada dirinya hanya terdapat kelebihan saja, sebagaimana juga tidak ada manusia yang di dalam dirinya hanya kekurangan. Karena itu, membayangkan sosok manusia tanpa cela hanya adalah pandangan kurang bijak.

Rumah tangga bahagia yang menjadi syurga bagi penghuninya adalah idaman setiap orang. Tetapi ia akan sekedar menjadi utopia (angan-angan) bila tidak ada upaya dari kedua belah pihak suami dan istri untuk mewujudkannya. Begitu pula halnya dengan keinginan memiliki dan menjadi pasangan ideal yang diidamkan. Ia pun hanya menjadi angan-angan, selama mereka tidak berusaha memprosesnya menjadi kenyataan. Oleh sebab itu, pernikahan sebenarnya merupakan ladang amal dan jihad bagi orang-orang yang menjalaninya.

Dengan begitu, kita tidak akan mudah kecewa terhadap segala kekurangan yang terdapat pada pasangan (suami/istri) kita kelak, sebagaimana kita juga mau menerima kelebihannya dengan ikhlas.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008